CANDI LAWANG

Selamat datang di Candi Lawang, tempat wisata budaya yang menakjubkan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah! Candi Lawang adalah sebuah situs bersejarah yang memiliki keindahan dan kekayaan budaya yang luar biasa. Dengan nuansa yang kental dengan sejarah, Candi Lawang menawarkan pengalaman wisata yang unik dan mendalam. Candi Lawang terletak di lereng Gunung Merbabu dan berada di ketinggian 975 meter di atas permukaan laut. Dalam kompleks candi ini terdapat beberapa bangunan kuno yang masih tersisa, seperti Candi Kimpulan, Candi Apit, Candi Tumpang, dan Candi Ngawen. Keempat candi ini diperkirakan telah dibangun pada abad ke-8 dan menjadi saksi bisu dari kejayaan Kerajaan Mataram Kuno. Tidak hanya menawarkan sejarah yang menarik, Candi Lawang juga memiliki pemandangan alam yang indah. Dari puncak candi, Anda bisa melihat pemandangan yang memukau, seperti sawah yang luas, perbukitan hijau, dan Gunung Merbabu yang menjulang tinggi. Anda bisa mengambil foto di sini dan membuat kenangan yang tak terlupakan. Selain itu, Candi Lawang juga menyajikan keindahan seni ukir yang memukau. Ukiran yang terdapat pada tiang dan dinding candi sangat indah dan rumit, mencerminkan keahlian dan keindahan seni kerajinan tradisional Indonesia. Anda dapat melihat ukiran-ukiran ini dengan jelas saat berada di dalam kompleks candi. Anda juga bisa menikmati suasana yang tenang dan damai di sini. Dengan udara yang sejuk dan segar, Candi Lawang cocok untuk dijadikan tempat untuk bermeditasi atau sekadar melepas penat dari kesibukan sehari-hari. Untuk mencapai Candi Lawang, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Jarak dari Kota Solo ke Candi Lawang kurang lebih 34 km dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam perjalanan. Nah, jika Anda ingin merasakan pengalaman wisata yang unik dan mendalam di Jawa Tengah, Candi Lawang adalah pilihan yang tepat. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi tempat yang sarat akan sejarah dan budaya ini. Selamat berwisata di Candi Lawang!

Image by : merahputih.com

Artikel By : Adea Wisnu Gusti Bahari – Farel Atalla Muhammad Dafa ( Mahasiswa Magang STMIK AMIKOM Surakarta – Disporapar Boyolali )